Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tafsir Mufradat - Surat Al-Kahf/18-13, Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi




Al-Qur'an surah Al-Kahf ayat 13


نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ


Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka.

We tell you (the Prophet Muhammad) their true story.  Verily, they are youths who believe in their Lord and We added guidance to them.


IRAB

(نَحْنُ) مبتدأ والجملة استئنافية (نَقُصُّ) مضارع فاعله ضمير مستتر والجملة خبر (عَلَيْكَ) متعلقان بنقص (نَبَأَهُمْ) مفعول به والهاء مضاف إليه (بِالْحَقِّ) متعلقان بمحذوف حال (إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ) إن واسمها وخبرها والجملة استئنافية (آمَنُوا) ماض وفاعله والجملة صفة لفتية (بِرَبِّهِمْ) متعلقان بآمنوا (وَزِدْناهُمْ) معطوف على آمنوا ماض وفاعله ومفعوله (هُدىً) تمييز منصوب بالفتحة المقدرة على الألف للتعذر أو مفعول به ثان لزدناهم


MUFRADAT

-  نَحْنُ Kami  
-  نَقُصُّ Kami kisahkan

قَصَّ - يَقُصُّ : 1. memotong , mengerat , memangkas , menggunting , menyiangi , mengurangi ( rumput ) ; 2. menceritakan , memberitahukan , menghubungkan

قَصَّ قَصَصْتُ، يَقُصّ، اقْصُصْ/ قُصَّ، مصدر قَصٌّ، فهو قاصّ، والمفعول مَقْصوص






فعل أمر


-  عَلَيْكَ atasmu/kepadamu  
-  نَبَأَهُمْ cerita mereka

نَبَأ : berita , informasi

جمع: أَنْبَاءٌ

-  بِالْحَقِّ dengan sebenarnya

حَقّ ج : 1. kebenaran , kenyataan , kepastian ; 2. hak , kewajiban ; 3. benar , betul , tepat

جمع: حُقُوقٌ

حَقَّ - يَحِقُّ : menjadi benar , tertentu

حقَّ1 حَقَقْتُ، يَحُقّ، حُقَّ، مصدر حَقٌّ ، حُقُوقٌ، فهو حاقّ، والمفعول مَحْقوق


-  إِنَّهُمْ sesungguhnya mereka  
-  فِتْيَةٌ pemuda-pemuda

فَتًى : kaum muda , pemuda , anak muda , anak laki - laki , kacung

مثنى: فَتَوَانِ، فَتَيَانِ.جمع: فِتْيَانٌ، فِتْيَةٌ

-  ءَامَنُوا mereka beriman

آمَنَ - يُؤْمِنُ بِـ : percaya akan , beriman pada

آمنَ/ آمنَ بـ/ آمنَ لـ يُؤمن، آمِنْ، مصدر إِيمَانٌ، فهو مُؤمِن، والمفعول مُؤمَن

-  بِرَبِّهِمْ dengan/kepada Tuhan mereka

جمع: أرْبَابٌ، رُبُوبٌ

-  وَزِدْنَاهُمْ dan Kami tambahkan mereka

زَادَ - يَزِيْدُ : menambah , meningkatkan , menumbuhkan , memperbanyak , mempertinggi , memperbesar , menjadi lebih

زادَ/ زادَ على/ زادَ عن/ زادَ في/ زادَ من يَزِيد، زِدْ، مصدر زِيادَةٌ، زَيْدٌ، مَزيدٌ، فهو زائد، والمفعول مَزيد

-  هُدًى petunjuk

هَدَى - يَهْدِيْ : memandu , menunjukkan jalan , menuntun , membimbing , menunjuki

هدَى يَهدي، اِهْدِ، مصدر هُدىً، هَدْيٌ، هِدَايَةٌ، فهو هادٍ، والمفعول مَهدِيّ


TAFSIR TAHLILI

(13) Dalam ayat ini, Allah mulai menguraikan kisah Aṣḥābul Kahf, yang pada ayat-ayat sebelumnya telah disampaikan secara global. Allah mengata-kan kepada Rasul saw bahwa kisah yang disampaikan ini mengandung kebenaran. Maksudnya diceritakan menurut kejadian, tidak seperti yang dikenal oleh bangsa Arab. Mereka telah mengenal kisah pemuda-pemuda penghuni gua ini, akan tetapi dalam bentuk yang berbeda. Umayyah bin Abi Salt, seorang penyair Arab zaman permulaan Islam dari Bani Umayyah (w. 9 H), pernah dalam sebuah baitnya menyebut gua ini, yang menunjukkan bahwa bangsa Arab telah mengenal kisah ini. Baitnya berbunyi:

وَلَيْسَ بِهَا إِلاَّ الرَّقِيْمُ مُجَاوِرًا  وَصَيْدُهُمُوْ وَالْقَوْمُ هُجَّدًا

Tidak ada di situ kecuali ar-Raqim (batu bertulis) yang berada di dekatnya serta anjingnya. Sedang kaum itu tidur dalam gua.; Kemudian Allah menjelaskan bahwa sesungguhnya para penghuni gua itu adalah para pemuda yang beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan penuh keyakinan. Meskipun masyarakat mereka menganut agama syirik, tetapi mereka dapat mempertahankan keimanan mereka dari pengaruh kemusyrikan. Memang para pemuda pada umumnya mempunyai sifat mudah menerima kebenaran, mereka lebih cepat menerima petunjuk ke jalan yang benar dibandingkan dengan orang-orang tua yang sudah tenggelam dalam ajaran-ajaran yang batil. Oleh karena itu, dalam sejarah, terutama sejarah perkembangan Islam, para pemuda yang lebih banyak pertama kali menerima ajaran Allah dan Rasul-Nya.
 Adapun orang tua, seperti tokoh-tokoh Quraisy, tetap mempertahankan ajaran agama yang salah, sedikit sekali di antara mereka yang menerima ajaran Islam. 


Semoga bermanfaat
Pengasuh Bahasa Adab