Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Khutbah atau Ceramah Acara Pernikahan Lucu Dan Menyentuh


Assalamualaikum Wr. Wb.

الْحَمْدُ للَّهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِالْإِيمَانِ ،
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَكُلِّ زَمَانٍ .
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، الْمَلِكُ الْجَلِيلُ ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، الْقَائِدُ الْفَصِيلُ .

Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah yang Maha Esa, yang telah memberikan kita limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di majelis yang penuh pahala dan insyallah akan menjadi wasilah kita ke surga.

Shalawat serta salam mari kita selalu sampaikan kepada junjungan kita, baginda Nabi Muhammad yang mulia, yang telah mengatarkan kita dari kegelapan menuju cahaya, yang membawa ajaran agama Islam yang penuh kasih dan cinta, hingga ajarannya sampai ke Indonesia, dan alhamdulillah kita menjadi bagian dari umatnya.

Tak lupa, semoga kita semua yang hadir di sini senantiasa diberikan oleh Allah swt kesehatan yang prima, rezeki yang tak pernah sirna, dikasih wajah yang selalu cantik, tampan dan mempesona, tapi ingat bukan untuk memikat janda atau duda, tapi untuk suami dan istri yang selalu setia.

khususnya buat mempelai berdua, semoga kalian setiap malam selalu bermanja-bermanja, sehingga segera punya anak satu dua tiga empat atau lima, tapi jangan sampai tiga puluh tiga, kenapa? karena itu kebanyakan, kasihan orang tua, mertua bahkan tetangga karena harus ikut ngurus juga!

Hadirin yang dirahmati oleh Allah Swt.

Allah Swt. berfirman:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

(Ar Ruum 30:21) : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Berdasarkan ayat ini, setidaknya ada 4 tujuan utama dari pernikahan:

1. Mendapatkan Ketenangan jiwa (Litaskunu Ilaiha): 

Maksudnya bagaimana?, maksudnya istri itu harus seperti AC di rumah. Ketika di luar rumah panas dan suamimu penuh masalah, maka istri harus bisa menjadi pendingin yang menghilangkan semua gelisah. Tapi ingat, jangan sampai salah pasang unit AC, unit indoor ditaruh outdor dan unit outdoor ditaruh indoor, itu bukan tambah dingin tapi justru tambah panas dan bikin masalah. Makanya kalau suami pulang bawa masalah, kasih dia yang basah-basah biar hatinya gak tambah resah. (Tahu tidak yang basah-basah itu apa?...)

2. Mendapatkan cinta atau mendapatkan hak untuk disukai (Mawaddah)

Menikah itu seperti membuat taman bunga. Mawaddah (cinta) adalah bunga-bunga indah yang ada di taman bunga itu. Kalau kita tidak merawatnya, bukan bunga nanti yang tumbuh tapi rumput liar, dan kalau dibiarin terus bisa jadi rumput tetangga, nah kalau sudah jadi rumput tetangga itu biasanya lebih hijau dari rumput sendiri. Makanya, suami dan istri harus itu rajin menyiram dan memberi pupuk agar bungamu/cintamu tidak pernah layu bahkan seranggapun tidak bisa mengganggu"

3. Mendapatkan kasih sayang atau mendaptkan hak untuk diperhatikan (Rahmah)

Maksudnya bagaimana, kalau menikah itu diibaratkan seperti memiliki hewan peliharaan. maka Rahmah adalah kasih sayang yang kita berikan agar hewan peliharaan itu di rumah betah dan nyaman. Makanya kalau suami sering ilang-ilangan, itu istri pasti kurang perhatian dan jarang dikasih basah-basahan.! Makanya jadi suami dan istri itu harus saling memberi perhatian, sehinhga menjadi suami istri yang selalu idam-idamkan."

4. Memahami bahwa pernikahan itu merupakan sebagain dari tanda kebesaran Allah (Ayat bagi Kaum yang Berpikir):

Tujuan akhir dari pernikahan adalah mengajak kita merenungkan tanda-tanda kemukjizatan yang terkandung di dalam pernikahan. Mengapa pernikahan bisa membawa ketenangan (sakinah) dalam hidup kita?, kenapa bisa menumbuhkan cinta (mawaddah), dan kenapa bisa menumbuhkan kasih sayang? Semua ini mengingatkan kita bahwa di balik keindahan tersebut, ada Sang Pencipta yang Maha Agung, yaitu Allah Swt.

Karena itu, sangat penting untuk meluruskan niat dalam pernikahan, yaitu menikah semata-mata karena Allah dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ(رواه البخاري)

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab, dia berkata: Aku mendengar Yahya bin Sa'id berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim, bahwa dia mendengar 'Alqamah bin Waqqash Al-Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya segala amal itu bergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya karena dunia yang dia ingin dapatkan atau karena wanita yang ingin dia nikahi, maka hijrahnya itu sesuai dengan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari, dalam shahih bukhari)

Di hari bahagia ini, engkau telah mengucapkan janji setia. Maka Jaga dan lindungi dia selamanya.  
Di setiap langkah, pegang erat tangannya,  
Buat dia selalu ceria dan bahagia.  

Wahai adikku, Ingatlah bahwa Ibunya telah mengandungnya 9 bulan dan melahirkannya dengan penuh kasih dan cinta. Ibunya juga telah merawat dan membesarkannya dari bayi hingga remaja.
Kemudian menyekolahkannya dengan keringat dan doa. Namun ketika sudah dewasa, sekarang justru menyerahkannya kepadamu dengan ikhlas untuk kau bawa.

Oleh sebab itu, tidak banyak yang diminta ibunya.
Jadilah pelindungnya, dekatkan dia dengan agama, shalat, zakat dan puasa, syukur-syukur bisa umrah atau haji bersama, sehingga engkau akan menjadi pimimpin rumah tangga yang sempurna.

Sekali lagi pesanku, jangan pernah membuat hatinya terluka. Rawatlah dia dengan sepenuh jiwa, Sebagaimana ia dirawat oleh ibu dan bapaknya.

Sebagai penutup ceramah ini, mari kita ingat bahwa pernikahan bukan hanya tentang dua individu yang bersatu, tetapi juga tentang saling menjaga, menghormati, dan mencintai dalam setiap langkah kehidupan. Semoga Allah Swt. memberkati kita semua dengan cinta yang tulus, kebahagiaan yang abadi, dan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Terima kasih atas perhatian dan kehadiran Anda semua.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.